Unit Link Versus Deposito

Agen Unit Link yang nama kerennya Finansial Advisor atau Finansial Planner sering membandingkan Unit Link dengan Deposito, dikatakan kalau uang anda dideposito bunganya sangat rendah dan tidak akan berkembang, satu hal yang pasti adalah ketika uang anda ditempatkan di deposito uang anda aman karena tabungan di bank atau deposito di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan/LPS, ketika ingin dana berkembang investasilah tapi perlu dicatat High Return High Risk.
Para Agen Unit Link yang membandingkan Unit Link dengan Deposito sungguh bertujuan membodohi anda dengan hanya menyebutkan nilai Plus Unit Link, Disini saya akan berusaha membantu anda dengan memberikan perbandingan yang fair. Dana investasi unit link ditempatkan di pasar modal, sedangkan deposito pada bank.
  • Unit Link dijual oleh perusahaan asuransi, dana pada unit link ada asuransi dan investasi, porsi investasi ditempatkan di reksadana dikelola Manajer Investasi disini perusahaan asuransi mempunyai MoU tertentu dengan Manajer Investasi; Deposito diterbitkan oleh bank.
  • Unit Link berisikan asuransi investasi; Deposito adalah tabungan jangka panjang. Keduanya tidak dapat digolongkan sebagai Berinvestasi.
  • Unit Link dana investasinya ditempatkan di beberapa instrumen, bisa saham, pasar uang ,dan campuran saham dengan pasar uang; deposito oleh bank ditempatkan di pasar uang atau sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau pinjaman ke debitur untuk keperluan Usaha atau Konsumsi.
  • Unit Link returnnya tidak dijamin dan melekat pada jenis investasi yang dipilih perlu dicatat High Return High Risk; Deposito returnnya dijamin dan ditetapkan di awal oleh bank.
  • Unit Link tidak dijamin Lembaga Penjamin Simpanan/LPS karena bukan produk bank; Deposito dijamin Lembaga Penjamin Simpanan dengan ketentuan bunga Bank sesuai aturan LPS.
Sekian Analisis Perbandingan saya tentang Unit Link versus deposito, semoga dapat membantu dan memberikan pencerahan kepada para pembaca, perlu dicatat bahwa melek finansial sangat penting agar kita akurat menempatkan uang kita pada produk finansial tertentu, karena orang yang buta finansial hanya akan jadi korban finansial karena memilih produk finansial yang tidak tepat.

Catatan: Berinvestasi memiliki resiko namun tidak berinvestasi lebih berisiko dan jika anda bertunjuan investasi maka pilihlah jenis investasi murni.

avivdeny

Saya ingin kembali ke Jakarta (Berdoa dan Berusaha).

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form